Peringkat Negara Dengan Penjudi Terbanyak
Kota perjudian, dibayangan anda pasti langsung terlintas Las Vegas. Namun ternyata Las Vegas bukanlah tempat perjudian terbesar yang ada didunia ini. Faktanya, tidak sedikit negara yang menjadi lokasi perjudian namun sama sekali tidak pernah masuk sebagai perbincangan masyarakat kebanyakan. Berikut peringkat negara penjudi terbesar di seluruh dunia yang dihitung dari rata-rata tingkat kekalahan dalam berjudi.
10. Spanyol
Rata-rata kekalahan taruhan per satu orang dewasa disini adalah USD $418 atau setara dengan 3,76 juta rupiah. Perjudian di negara ini telah di legalkan sejak tahun 1997 dan permainan dengan menggunakan mesin judi disusul sejak tahun 1981. Penduduk Spanyolsendiri dikenal memang suka bertaruh untuk segala hal. Mulai dari sepakbolam kartu hingga lotre sekalipun.
Permainan lotre saat Natal di Spanyol atau yang dikenal dengan nama El Gordo ayai The Fat One merupakan satu-satunya undian lotre didunia yang hadiahnya mencapai USD 1 miliar atau 13 triliun rupiah. Tahun lalu, 4 dari 5 warga di spanyol membeli tiket lotre dengan harga yang mencapai 200 euros USD $ 286 atau 2,57 juta.
Bisnis lotre ini dijalankan oleh Loterias y Apuestas del Estado yang mendapat pendapatan hingga USD 14,4 miliar atau setara dengan 126,6 triliun pada tahun lalu.
9. Yunani
Dengan rata-rata kekalahan taruhan USD $ 420 atau sekitar 3,78 juta rupiah. Yunani pun muncul sebagai salah satu legenda sebagai negara yang memiliki kebiasaan penjudi sepanjang masa seperti penjudi terkenal Nicholas 'Nick the Greek' Dandolos. Namun sayang nya ia meninggal sebagai orang miskin setelah kehilangan uang kemenangannya yang sebanyak USD $5000 juta atau setara dengan 4,5 triliun rupiah pada tahun 2009.
Permainan Lotre adalah permainan yang paling banyak diminati oleh warga Yunani. Negara ini juga memiliki perusahaan perjudian terbesar di Eropa bernama OPAP dengan perputaran uang mencapai 4,1 miliaran Euro. Upaya pembukaan perjudian ini awalnya diharapkan agar dapat membantu pemerintah membayar sebagian utang negara.
8. Norwegia
Rata-rata angka kekalahan taruhan per orang dewasa di negara ini adalah USD $448 atau 4,03 juta. Masyarakat Norwegia cenderung menyukai permainan Lotto, kartu gosok, taruhan sepakbola dan mesin poker. Survei mengatakan bahwa sebanyak 88 persen masyarakat Norwegia mengaku menjadi penjudi seumur hidup.
Fakta tersebut bahkan tidak membuat pemerintah mengurangi akses perjudian bagi masyarakat, tetapi pada tahun 2007, Pemerintah Norwegia pernah berusaha mengurangi mesin poker dari 10.000 buah menjadi 22.700 unit. Namun hal tersebut pun tidak mengurangi kecanduan para penjudi Norwegia. Bahkan tidak sedikit para penjudi Norwegia yang beralih ke judi online sehingga memaksa Pemerintah untuk memblokir dan menyaring operasional perjudian online yang sedang digandrungi itu.
7. Hong Kong
Rata-rata kekalahan disini adalah USD $503 atau 4,53 juta per orang. Perjudian termasuk dilarang di Hongkong. Namun ditempat seperti Macau, merupakan tempat perjudian terbesar yang berjarak 1 jam dari hongkong. Tercatat sebanyak setengah juta masyarakat Hong Kong mengunjungi Macau untuk berjudi.
Masyarakat Hong Kong cenderung lebih memilik balap kuda, lotere, dan taruhan sepakbola, dan permainan itu pun yang di perbolehkan oleh Pemerintah Hong Kong. Maka tak mengherankan jika ada yang menggelar 700 jadwal pertandingan setiap tahunnya dan mampu meraup pendapatan hingga 2,7 miliar atau setara dengan 24,3 triliun.
Rakyat Hongkong selama ini memang terkenal dengan kebiasaannya berjudi. Bahkan 1 dari 20 warga hongkong mengalami kelainan kesehatan akibat perjudian.
6. Italia
Rata-rata kalah taruhan per orang dewasa di Negara ini adalah USD $517 atau setara dengan 4,65 juta rupiah. Favorit msyarakat Italia adalah permainan mesin poker. Permainan elektronik ini telah menyumbang hampir setengah dari total pendapatan Italia dari perjudian per satu semester. Pendapatan dari permainan judi pun mencapai USD $ 22 miliar atau 198 triliun rupiah.
Negara Italia dikenal juga sebagai negara yang menemukan permainan Baccarat, serta membuka Kasino milik pemerintah yang pertama di Eropa sejak tahun 61638 bernama The Ridotto yang berlokasi di Venice, Italia.
5. Finlandia
Rata-rata kalah taruhan dinegara ini mencapai USD $ 555 atau 4,98 juta rupiah per orang dewasa. Penelitian membuktikan bahwa 41 persen jumlah orang dewasa di Finlandia berjudi setiap pekannya. Batas minimal usia yang diperbolehkan bermain poker adalah 18 tahun yang dulunya 15 tahun.
4. Kanada
Nilai rata-rata kalah taruhan sebesar USD $ 568 atau 5,11 juta rupiah ini tahun lalu lebih dari 75 persen orang dewasa di Kanada berjudi menggunakan berbagai jenis bentuk perjudian. Penjudi terbesal berasal dari provinsi Saskatchewan, dimana rata-rata pendapatan dari perjudian per orang mencapai USD $ 841 atau 6,57 juta rupiah. Jenis Perjudian yang disukai oleh warga Kanada yaitu Scratch, Loetere dan juga kartu kemenangan ( Win Card ).
Kecintaan warga Kanada akan oermainan lotere membuat pemerintah setempat membuat inisiatif untuk meningkatkan kewaspadaan bahwa pemebrian tiket untuk masyarakat kecil tidak diperbolehkan. Usulan tersebut muncul karena banyaknya kritik tentang orang tua yang memberikan hadiah natal kepada anaknya sebuah tiket lotere.
3. Irlandia
Rata-rata kekalahan yang dialami orang Irlandia ini adalah sebesar USD$ 588 atau 5,29 juta rupiah. Pada tahun 1956, Industri Kasino di Irlandia pun sepenuhnya dilarang dengan permainan perjudian dan lotere.
Dibawah undang-undang baru, taruhan melalui mesin permainan tidak boleh melebihi 6 sen sedangkan untuk hadiah, hanya dibatasi sebesar 10 sen. Namun hingga kini pemerintah setempat sedang menyusun legislasi yang baru.
Pemerintah Irlandia telah memberikan keleluasaan untuk membangun komplek peristirahatan dan juga olahraga yang meniru gaya kota besar seperti Las Vegas. Untuk pembangunan tersebut, dibutuhkan modal sekitar 460 juta euro atau setara dengan 6,01 triliun rupiah.
Pembangunan yang memakan 3 tahun ini, memiliki hotel, kasino, lapangan golf, arena balap dengan berbagai cuaca serta replika gedung putih AS yang membuat Negara ini dibetahi oleh para penjudi.
2. Singapura
Rata-rata kekalahan taruhan di negara ini dibilang cukup besar karena mencapai 10 juta rupiah per orangnya. Singapura memang dikenal belum lama membuka kawasan perjudian akhir-akhir ini. Namun, kawasan ini pun menjadi area perjudian terbesar ketiga setelah Macau dan Las Vegas, dan pada tahun ini pun Singapura menggeser peringkat Las Vegas.
Dengan adanya keputusan untuk membangun pusat Kasino di pusat kota, sempat menimbulkan kekhawatiran akan masyarakat Singapur ketagihan berjudi. Untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka pemerintah Singapura pun menetapkan aturan biaya masuk sebesar 100 dolar singapura atau 10 juta rupiah bagi masyarakat lokal Singapura.
Namun kebijakan tersebut pun tidak menghalangi minat para penjudi Singapur ini. Bahkan Singapura akan mencetak pendapataan sebesar USD $ 6,4 miliar atau setara dengan 57,6 triliun rupiah. Angka terbut bahkan melampaui pendapatan Las Vegas yang hanya 52,2 triliun rupiah saja.
1. Australia
Kekalahan terbesar dipegang oleh Negara yang satu ini dengan rata-rata 11,5 juta rupiah per orang dewasa. Negara ini menggilai perjudian hingga sebuah perusahaan perjudian menawarkan taruhan mengenai suku bunga bank sentral akan dinaikan atau diturunkan.
Selain itu, Australia merupakan satu-satunya negara yang memperbolehkan taruhan terhadap cabang olahraga namun mencegah penjudi menggunakan internet untuk bermain judi secara online ketika pertandingan sedang berlangsung.
Mesin poker yang dikenal dengan nama Pokies ini merupakan jenis permainan yang terfavorit dikalangan warga Australia ini. Bahkan permainan ini telah membuat 70-80 persen masyarakatnya kecanduan.












0 comments:
Post a Comment